Gizi dan fungsinya
Dalam kehidupan
sehari-hari, manusia tidak terlepas dari makan, karena makan adalah salah satu
persyaratan pokok untuk manusia, disamping oksigen untuk bernafas. Empat fungsi
pokok makanan bagi kehidupan manusia adalah untuk :
- Memelihara proses tubuh dalam pertumbuhan /perkembangan serta mengganti jaringan tubuh yang rusak.
- Memperoleh energi guna melakukan kegiatan sehari-hari
- Mengatur metabolisme dan mengatur berbagai keseimbangan air, mineral dan cairan tubuh yang lain.
4.
Berperan
di dalam makanisme pertahanan tubuh terhadap berbagai penyakit.
Agar makanan dapat berfungsi seperti ini, maka makanan yang kita
makan sehari-hari tidak hanya sekedar makanan. Makanan harus mengadung zat-zat
tertentu sehingga memenuhi fungsi tersebut. Zat-zat ini disebut gizi. Dengan
perkataan lain makanan yang kita makan sehari-hari harus dapat memelihara dan
meningkatkan kesehatan (Achamd Djaeni, 1987).
Konsumsi Pangan
Konsumsi pangan merupakan banyaknya atau jumlah pangan, secara
tunggal maupun beragam, yang dikonsumsi seseorang atau sekelompok orang yang
bertujuan untuk memenuhi kebutuhan fisiologis, psikologis dan sosiologis.
Tujuan fisiologis adalah upaya untuk memenuhi keinginan makan (rasa
lapar) atau untuk memperoleh zat-zat gizi yang diperlukan tubuh. Tujuan psikologis adalah untuk memenuhi
kepuasan emosional atau selera, sedangkan tujuan
sosiologis adalah untuk memelihara hubungan manusiadalam keluarga dan
masyarakat (Sedioetama 1996).
Konsumsi pangan
merupakan faktor utama untuk memenuhi kebutuhan gizi yang selanjutnya bertindak
menyediakan energi bagi tubuh, mengatur proses metabolisme, memperbaiki
jaringan tubuh serta untuk pertumbuhan (Harper et al.1986).
Konsumsi,
jumlah dan jenis pangan dipengaruhi oleh banyak faktor. Menurut Harper et al.
(1986), faktor-faktor yang sangat mempengaruhi konsumsi pangan adalah jenis,
jumlah produksi dan ketersediaan pangan. Untuk tingkat konsumsi
(Sedioetama1996), lebih banyak ditentukan oleh kualitas dan kuantitas pangan
yang dikonsumsi.
Kualitas pangan
mencerminkan adanya zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh yang terdapat dalam
bahan pangan, sedangkan kuantitas pangan mencerminkan jumlah setiap gizi dalam
suatu bahan pangan. Untuk mencapai keadaan gizi yang baik, maka unsur kualitas
dan kuantitas harus dapat terpenuhi.
Kecukupan Gizi
Apabila tubuh
kekurangan zat gizi, khususnya energi dan protein, pada tahap awal akan
meyebabkan rasa lapar dan dalam jangka waktu tertentu berat badan akan menurun yang
disertai dengan menurunnya produktivitas kerja. Kekurangan zat gizi yang
berlanjut akan menyebabkan status gizi kurang dan gizi buruk. Apabila tidak ada
perbaikan konsumsi energi dan protein yang mencukupi, pada akhirnya tubuh akan
mudah terserang penyakit infeksi yang selanjutnya dapat menyebabkan kematian
(Hardinsyah dan Martianto 1992).
Kecukupan gizi
adalah rata-rata asupan gizi harian yang cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi
bagi hampir semua (97,5%) orang sehat dalam kelompok umur, jenis kelamin dan
fisiologis tertentu. Nilai asupan harian zat gizi yang diperkirakan dapat memenuhi
kebutuhan gizi mencakup 50% orang sehat dalam kelompok umur, jenis kelamin dan
fisiologis tertentu disebut dengan kebutuhan gizi (Hardinsyah dan Tampubolon
2004).
No comments:
Post a Comment