Thursday, December 15, 2011

Gizi, Konsumsi Pangan dan Kecukupan Gizi


Gizi dan fungsinya
Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak terlepas dari makan, karena makan adalah salah satu persyaratan pokok untuk manusia, disamping oksigen untuk bernafas. Empat fungsi pokok makanan bagi kehidupan manusia adalah untuk :
  1. Memelihara proses tubuh dalam pertumbuhan /perkembangan serta mengganti jaringan tubuh yang rusak.
  2. Memperoleh energi guna melakukan kegiatan sehari-hari
  3. Mengatur metabolisme dan mengatur berbagai keseimbangan air, mineral dan cairan tubuh yang lain.
4.      Berperan di dalam makanisme pertahanan tubuh terhadap berbagai penyakit.
Agar makanan dapat berfungsi  seperti ini, maka makanan yang kita makan sehari-hari tidak hanya sekedar makanan. Makanan harus mengadung zat-zat tertentu sehingga memenuhi fungsi tersebut. Zat-zat ini disebut gizi. Dengan perkataan lain makanan yang kita makan sehari-hari harus dapat memelihara dan meningkatkan kesehatan (Achamd Djaeni, 1987). 

Konsumsi Pangan
Konsumsi pangan merupakan banyaknya atau jumlah pangan, secara tunggal maupun beragam, yang dikonsumsi seseorang atau sekelompok orang yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan fisiologis, psikologis dan sosiologis.

Tujuan fisiologis adalah upaya untuk memenuhi keinginan makan (rasa lapar) atau untuk memperoleh zat-zat gizi yang diperlukan tubuh. Tujuan psikologis adalah untuk memenuhi kepuasan emosional atau selera, sedangkan tujuan sosiologis adalah untuk memelihara hubungan manusiadalam keluarga dan masyarakat (Sedioetama 1996).

Konsumsi pangan merupakan faktor utama untuk memenuhi kebutuhan gizi yang selanjutnya bertindak menyediakan energi bagi tubuh, mengatur proses metabolisme, memperbaiki jaringan tubuh serta untuk pertumbuhan (Harper et al.1986).

Konsumsi, jumlah dan jenis pangan dipengaruhi oleh banyak faktor. Menurut Harper et al. (1986), faktor-faktor yang sangat mempengaruhi konsumsi pangan adalah jenis, jumlah produksi dan ketersediaan pangan. Untuk tingkat konsumsi (Sedioetama1996), lebih banyak ditentukan oleh kualitas dan kuantitas pangan yang dikonsumsi.

Kualitas pangan mencerminkan adanya zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh yang terdapat dalam bahan pangan, sedangkan kuantitas pangan mencerminkan jumlah setiap gizi dalam suatu bahan pangan. Untuk mencapai keadaan gizi yang baik, maka unsur kualitas dan kuantitas harus dapat terpenuhi.


Kecukupan Gizi
Apabila tubuh kekurangan zat gizi, khususnya energi dan protein, pada tahap awal akan meyebabkan rasa lapar dan dalam jangka waktu tertentu berat badan akan menurun yang disertai dengan menurunnya produktivitas kerja. Kekurangan zat gizi yang berlanjut akan menyebabkan status gizi kurang dan gizi buruk. Apabila tidak ada perbaikan konsumsi energi dan protein yang mencukupi, pada akhirnya tubuh akan mudah terserang penyakit infeksi yang selanjutnya dapat menyebabkan kematian (Hardinsyah dan Martianto 1992).

Kecukupan gizi adalah rata-rata asupan gizi harian yang cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi bagi hampir semua (97,5%) orang sehat dalam kelompok umur, jenis kelamin dan fisiologis tertentu. Nilai asupan harian zat gizi yang diperkirakan dapat memenuhi kebutuhan gizi mencakup 50% orang sehat dalam kelompok umur, jenis kelamin dan fisiologis tertentu disebut dengan kebutuhan gizi (Hardinsyah dan Tampubolon 2004).

Wednesday, December 7, 2011

Asam Urat dan Radang Asam Urat

Asam urat adalah asam yang berbentuk kristal-kristal yg merupakan hasil akhir dari metabolisme purin.

Radang Sendi Asam Urat (Artritis Gout) merupakan peradangan sendi akut yang disebabkan oleh pengendapan kristal asam urat dalam rongga sendi. Sendi merupakan bagian yang paling mudah dihinggapi kristal-kristal asam urat selain juga pada bagian kulit dan ginjal yang merupakan akibat dari penambahan kadar asam urat dalam darah. Jika terjadi selama bertahun-tahun, deposit kristal asam urat dalam sendi tsb dapat mengakibatkan kerusakan sendi secara permanen

Radang Asam Urat dapat terjadi sebagai akibat dari kadar asam urat di dalam darah yg meningkat sehingga terjadi penumpukan kristal sodium urat di dalam sendi. Peningkatan kadar asam urat dalam darah disebabkan oleh :
1. Produksi Asam Urat Berlebihan, karena faktor genetik, penderita leukimia, asupan tinggi purin, obesitas dan hipertiglideridemia, konsumsi alkohol, konsumsi fruktose dan kurang olah raga.
2. Ekskresi/Pengeluaran Asam Urat Berkurang, karena faktor genetik, penyakit ginjal kronik, obat-obatan dierutik tiazid salisilat pirazinamid, obesitas dan kurangnya produksi urin.

Gejala radang asam urat antara lain : Nyeri sendi secara mendadak, kemerahan, bengkak dari sendi yg terkena. Sendi yg sering mendapat serangan adalah daerah yg sering terkena tekanan, yaitu sendi ibu jari kaki, sendi pergelangan kaki/tumit, sendi lutut, sendi siku, dan sendi jari tangan.

Kadar normal kandungan asam urat pada manusia adalah 4-7 mg/dl. Asam urat yg terbentuk dalam tubuh kebanyakan akan dibuang via penapisan urin.

Penderita radang asam urat dianjurkan untuk memperbanyak minum air putih karena air membantu mengeluarkan asam urat melalui urin.

Artritis Gout berulang akan menyebabkan artritis akut diberbagai sendi. Artitis Gout selama 10 tahun akan menyebabkan terjadinya pengendapan kristal asam urat dalam sendi yg disebut tofus dan batu ginjal. Jumlah tofus berhubungan dengan berat dan lamanya artritis dan kadar asam urat. Tofus ringan bila kadar asam urat 10-11 mg/dl, berat jika > 11 mg/dl.

Untuk memastikan seseorang terkena gout dapat dilakukan pemeriksaan sbb:
  • Pemeriksaan kadar asam urat di dalam darah. Apabila kadar asam urat dalam darah pada laki-laki lebih dari 7 mg/dl dan pada wanita lebih dari 6 mg/dl, maka dikatakan menderita asam urat tinggi yg memicu terjadinya gout.
  • Pemeriksaan kadar asam urat dalam urin per 24 jam; Kadar asam urat dalam urin berlebihan bila kadarnya lebih dari 800 mg/24 jam pada diet biasa atau lebih dari 600 mg/ 24 jam pada diet bebas purin.
  • Pemeriksaan cairan sendi merupakan pemeriksaan untuk melihat defosit kristal asam urat pada sendi yang mengalami peradangan


Pengobatan :
1) Meredakan radang sendi dengan obat-obatan dan istirahat sendi yg terkena
2) Pengaturan asam urat tubuh (Diet makanan, obat-obatan & olahraga).
Tujuannya utk mencegah komplikasi yang dapat terjadi akibat peningkatan asam urat pada jantung, ginjal dan pembuluh darah & pembentukan batu pada saluran kemih

Pengaturan diet
Beberapa bahan makanan berikut ini digolongkan berdasarkan kandungan purin-nya dlm setiap 100g makanan:
Golongan A (purin 150-1.000 mg):
Jeroan, Hati, ginjal, otak, jantung, ginjal, paru, udang, remis, kerang, cumi, kepiting, sardin, herring, ekstrak daging, abon, dendeng, ragi (tape), alkohol, makanan dalam kaleng.

Golongan B (purin 50-150 mg ):
Daging sapi, ikan laut, kacang-kacangan, bayam, kembang kol, jamur, asparagus, buncis, jamur, daun singkong, daun pepaya, kangkung.

Golongan C (purin 0-15 mg):
Sayuran, buah-buahan, keju, susu, telur, oncom, sereal.

1) Bila kadar asam urat anda lebih dari ukuran normal (di atas 7mg/dl), hindari mengkonsumsi golongan A & membatasi makanan golongan B.
2) Bila kadar asam urat melebihi 10 mg/dl, dibarengi dengan pembengkakan sendi, hindari makanan golongan A & B. Jenis makanan yang relatif aman untuk dikonsumsi yaitu golongan C.

Semua jenis karbohidrat seperti beras, kentang, singkong, terigu, tapioka, gula, hunkwe, makaroni, mi, bihun, roti dan biskuit, boleh disantap.

(Dikutip dari beberapa sumber)