Wednesday, December 7, 2011

Asam Urat dan Radang Asam Urat

Asam urat adalah asam yang berbentuk kristal-kristal yg merupakan hasil akhir dari metabolisme purin.

Radang Sendi Asam Urat (Artritis Gout) merupakan peradangan sendi akut yang disebabkan oleh pengendapan kristal asam urat dalam rongga sendi. Sendi merupakan bagian yang paling mudah dihinggapi kristal-kristal asam urat selain juga pada bagian kulit dan ginjal yang merupakan akibat dari penambahan kadar asam urat dalam darah. Jika terjadi selama bertahun-tahun, deposit kristal asam urat dalam sendi tsb dapat mengakibatkan kerusakan sendi secara permanen

Radang Asam Urat dapat terjadi sebagai akibat dari kadar asam urat di dalam darah yg meningkat sehingga terjadi penumpukan kristal sodium urat di dalam sendi. Peningkatan kadar asam urat dalam darah disebabkan oleh :
1. Produksi Asam Urat Berlebihan, karena faktor genetik, penderita leukimia, asupan tinggi purin, obesitas dan hipertiglideridemia, konsumsi alkohol, konsumsi fruktose dan kurang olah raga.
2. Ekskresi/Pengeluaran Asam Urat Berkurang, karena faktor genetik, penyakit ginjal kronik, obat-obatan dierutik tiazid salisilat pirazinamid, obesitas dan kurangnya produksi urin.

Gejala radang asam urat antara lain : Nyeri sendi secara mendadak, kemerahan, bengkak dari sendi yg terkena. Sendi yg sering mendapat serangan adalah daerah yg sering terkena tekanan, yaitu sendi ibu jari kaki, sendi pergelangan kaki/tumit, sendi lutut, sendi siku, dan sendi jari tangan.

Kadar normal kandungan asam urat pada manusia adalah 4-7 mg/dl. Asam urat yg terbentuk dalam tubuh kebanyakan akan dibuang via penapisan urin.

Penderita radang asam urat dianjurkan untuk memperbanyak minum air putih karena air membantu mengeluarkan asam urat melalui urin.

Artritis Gout berulang akan menyebabkan artritis akut diberbagai sendi. Artitis Gout selama 10 tahun akan menyebabkan terjadinya pengendapan kristal asam urat dalam sendi yg disebut tofus dan batu ginjal. Jumlah tofus berhubungan dengan berat dan lamanya artritis dan kadar asam urat. Tofus ringan bila kadar asam urat 10-11 mg/dl, berat jika > 11 mg/dl.

Untuk memastikan seseorang terkena gout dapat dilakukan pemeriksaan sbb:
  • Pemeriksaan kadar asam urat di dalam darah. Apabila kadar asam urat dalam darah pada laki-laki lebih dari 7 mg/dl dan pada wanita lebih dari 6 mg/dl, maka dikatakan menderita asam urat tinggi yg memicu terjadinya gout.
  • Pemeriksaan kadar asam urat dalam urin per 24 jam; Kadar asam urat dalam urin berlebihan bila kadarnya lebih dari 800 mg/24 jam pada diet biasa atau lebih dari 600 mg/ 24 jam pada diet bebas purin.
  • Pemeriksaan cairan sendi merupakan pemeriksaan untuk melihat defosit kristal asam urat pada sendi yang mengalami peradangan


Pengobatan :
1) Meredakan radang sendi dengan obat-obatan dan istirahat sendi yg terkena
2) Pengaturan asam urat tubuh (Diet makanan, obat-obatan & olahraga).
Tujuannya utk mencegah komplikasi yang dapat terjadi akibat peningkatan asam urat pada jantung, ginjal dan pembuluh darah & pembentukan batu pada saluran kemih

Pengaturan diet
Beberapa bahan makanan berikut ini digolongkan berdasarkan kandungan purin-nya dlm setiap 100g makanan:
Golongan A (purin 150-1.000 mg):
Jeroan, Hati, ginjal, otak, jantung, ginjal, paru, udang, remis, kerang, cumi, kepiting, sardin, herring, ekstrak daging, abon, dendeng, ragi (tape), alkohol, makanan dalam kaleng.

Golongan B (purin 50-150 mg ):
Daging sapi, ikan laut, kacang-kacangan, bayam, kembang kol, jamur, asparagus, buncis, jamur, daun singkong, daun pepaya, kangkung.

Golongan C (purin 0-15 mg):
Sayuran, buah-buahan, keju, susu, telur, oncom, sereal.

1) Bila kadar asam urat anda lebih dari ukuran normal (di atas 7mg/dl), hindari mengkonsumsi golongan A & membatasi makanan golongan B.
2) Bila kadar asam urat melebihi 10 mg/dl, dibarengi dengan pembengkakan sendi, hindari makanan golongan A & B. Jenis makanan yang relatif aman untuk dikonsumsi yaitu golongan C.

Semua jenis karbohidrat seperti beras, kentang, singkong, terigu, tapioka, gula, hunkwe, makaroni, mi, bihun, roti dan biskuit, boleh disantap.

(Dikutip dari beberapa sumber)

No comments:

Post a Comment